#NulisRandom2017
#NulisBuku
Jadi
aku berusaha, bener-bener berusaha, merevisi salah satu cerita fiksi remajaku: Chaos
Chemistry. Setahun lalu, aku menganggap gaya bahasaku baik-baik aja.
Sekarang, setelah sampe halaman 20-an, aku ngerasa nggak sreg. Dan aku nggak bisa membohongi diri sendiri.
Akhirnya,
aku memutuskan buat nulis ulang.
Tiana to Elian |
Well, aku mau mengikutkan Chaos Chemistry buat Wattpadlit Awards 2017. Yang, sebenernya, kurang seminggu lagi. Aku tahu waktunya mepet, tapi kalo diterus-terusin ngerevisi draf pertama, rasanya aku bisa mati. :")
Dalam
kegamangan dan kebimbangan, aku nekat ngubah susunan kalimat dan kata-katanya.
Ada beberapa kritik yang udah kudapet selama dua tahun belakangan (naskah ini
ditulis dan selesai tahun 2015, dan selama itu, ada beberapa komentar yang
berguna). Apparently, CC kebanyakan narasi. Dan, setiap ada deskripsi
perasaan, aku nunjukinnya lewat dialog.
Which
are not good.
Aku
bukannya bermaksud bikin diri sendiri down, atau berpikir yang
enggak-enggak, atau bahkan mematikan harapanku sebelum mencoba. Aku tahu
kritik-kritik itu benar. Dan selama ini, aku selalu berdalih dan beralasan, “aku
nggak tahu harus ngebenerin yang mana; aku nggak tahu harus mulai dari mana”.
Gagasan
yang bagus karena ujung-ujungnya, aku nggak memulai dari mana-mana. Instead,
aku memulai dari mana pun yang kusuka. Aku mengganti. Aku bikin yang
baru. Dengan rencana cadangan, tentunya: kalo misal nulis ulang ini belum
selesai, yaa aku kirim aja draf pertama. Tapi berharap dan berusaha aja, nulis
ulangnya selesai. Hehe. Amiin.
Entah
bener apa enggak, gaya bahasaku yang dulu terlalu bertele-tele. Sementara
sekarang ini, seleraku berubah. Aku suka yang langsung nancep ke masalah. Yang
gerak tokoh-tokohnya cepet. Yang bikin penasaran. Yang bikin greget. Yang
deskripsinya hidup. Mungkin terkesan terlalu membebani lagi, tapi aku
berpikir bisa, maka aku bisa.
Aku
akhirnya nemu beberapa konflik kecil yang nggak masuk akal setelah
mencoba menulis 500 kata pertama. Hal-hal sederhana kayak, apa Elian sering terlambat lebih lama dari
Kara?
Kenapa Tiana mau disuruh ngebeliin
botol minuman; kan dia gila belajar di kelas. Nggak sayang tuh?
Atau, Kenapa nggak ngebiarin rambut Kara ungu selamanya
sampe akhir? Guru-guru jadi punya alasan buat nyeret dia ke jurang hukuman,
sekaligus nggak punya karena plot twist dan konsep bilang begitu?
Sori,
spoiler. Tapi kalo mau baca Chaos Chemistry di Wattpad, cerita dan
konsepnya nggak berubah kok. Sama aja. Aku cuma ngeganti susunan kalimatnya
supaya lebih lincah (yang jadinya meledak-ledak, tapi aku nggak masalah; malah
bahagia dan menari-nari nggak jelas di depan laptop, wkwkwkwk).
Dan,
enaknya, aku tinggal nulis ulang. Nggak pake mikir ini harus ke mana, udah
bener belum, udah pas belum. Aku sadar, CC sebenernya punya konsep. Cuman aku
aja yang selama ini kurang peka dan terlalu banyak berdalih; jadi tiap kali ada
misi revisi CC, aku ngerasa dihantui. xP
Akhir
kata, kepada yang terhormat Sejarah, catatlah perbuatan (nekat)-ku ini. Aku
mulai ngebenerin Chaos Chemistry tanggal 21 Juni 2017, demi
menyelesaikannya dalam waktu kurang dari sembilan hari. Perkara selesai tepat
waktu atau enggak, we’ll see. Tapi apa pun hasilnya, sampe pengumuman
pemenang: may the odds be forever in my favor. :3
Tambahan
buat diriku sendiri: sukses selamanya, one and only super giant star!
>3<
(It
might sound so narcissistic, but only God knows how much those words mean to
me. Wkwkwk.)
Komentar
Posting Komentar