#NulisRandom2017 #NulisBuku Aku menunggu nada dering yang berdengung statis. Menggigit bibir, aku sedikit harap-harap cemas kalau panggilan ini tidak diangkat. Setelah beberapa detik yang terasa seperti seabad, orang di seberang pun menyahut, “Halo?” Aku langsung menegakkan badan dan membalas, “Ha-halo. Hei.” Aku berdeham, sedikit ingin berbasa-basi, tapi tau pasti usaha ini sia-sia saja. “Hmm, kau tahu, ada yang ingin kutanyakan padamu.” taken from Pinterest “Sebelumnya, orang asing, sebutkan dulu namamu.” Dia terdengar dingin dan sinis, sangat berjarak untuk ukuran orang yang tampak berbicara banyak. Atau, menulis banyak. “Tidak perlu,” aku berkacak pinggang, mulai kesal, “aku terburu-buru. Bisakah kau beri tahu seberapa sering kau depresi akhir-akhir ini?” “Kau bercanda? Aku bahagia. Lihat tumpukan jurnal yang kusimpan di tempat aman. Mereka sudah jadi companion terbaik dalam hidupku.” Rasa bangga melumuri kalimatnya, yang membuatku ikut tersenyum—cen...