Langsung ke konten utama

Bookhaul, Hemat, dan TBR List yang Semakin Numpuk


Dalam sejarah per-bibliophile-an(?)ku, baru tahun ini dan bulan ini aku ngadopsi delapan buku sekaligus! Semua berawal pas aku tahu ada promo novel YARN dan Bluestroberi (terbitan Ice Cube Publisher) yang bakal diobral seharga dua puluh ribuan.

Pas tanggal 4 Juni 2018 lalu, aku sempat beli Diary Princesa-nya Swistien Kustantyana, Spacious Love-nya Citra Rizcha, dan Rust in Pieces-nya Nel Falisha. Aku beli bareng temenku, dan sebelum bayar, dia sempat nanya, “Udah? Nggak kurang?”


Dan, seperti yang bisa ditebak, aku mantap jawab enggak.

Nggak taunya, diskon itu berjalan sampe sekarang, bulan Agustus. Aku tahu dari salah satu story Instagram, di akun @aquaniin, yang waktu itu memvideo Gramedia Basuki Rahmat di lantai 3. Otomatis mataku langsung melek semelek-meleknya, jelalatan nggak keruan, dan dorongan untuk kalap itu mulai melanda.

Aku kira, stok buku YARN dan Bluestroberi di Malang udah habis. Karena pas akhir bulan Juni lalu, di Gramedia Matos udah banyak yang hilang dan kesannya udah menipis banget. Aku sempat kepikiran pergi ke Gramedia Basuki Rahmat, tapi waktu itu masih mager dan baru teryakinkan seminggu-dua minggu belakangan.

Awalnya, aku pengin pergi Sabtu lalu, tapi karena satu dan lain hal, aku baru berangkat hari Minggu tanggal 12 Agustus. Aku sebenernya juga bingung mau beli apa aja; apalagi hampir semua yang ada di lantai 3 itu terkesan teriak-teriak minta diadopsi. :") Akhirnya, aku pake insting aja dan ambil judul mana pun yang pengin aku baca.


Aku membatasi banget supaya aku nggak beli lebih dari delapan buku; karena uang yang kupake ini sebenernya tabungan buat event Big Bad Wolf mendatang di Surabaya. Untungnya aku bisa menahan diri sih, dan aku rasa aku udah ngedapetin semua judul yang kumau. Plus, judul-judul yang beneran bakal kubaca. (Semoga bisa selesai dibaca secepetnya juga, ya. >w<)

Pas bayar di kasir, aku sebenernya agak linglung dan bingung sama sistem diskonnya. Tiba-tiba ada potongan empat puluh ribu, dan aku semacam, “Say what? Dari mana?” Mamaku udah nunjuk struk dan nyebutin minus 5000 yang berderet-deret, cuman aku belum paham. Baru pas nyampe rumah, aku kaget banget ternyata diskon dua puluh ribu itu masih ada potongan lima ribu per bukunya!

Dorongan isengku adalah balik ke sana dan beli buku lagi, tapi aku langsung inget BBW dan ngebayangin perjuanganku nahan diri kalo duitku kurang. xP Jadi, dorongan itu cuma kujadikan angan-angan; dan aku mantapkan hati dan logika mulai sekarang kalo itu bukan cuma janji manis khas mayoritas biliophile yang berakhir di mulut doang. :') Belajar hemat sebagai bibliophile memang penuh perjuangan, wkwkwk.

Penambahan delapan judul ini jelas nambah to-be-read list-ku juga. Padahal, novel-novel yang numpuk dari zaman kapan itu ada juga yang belum tersentuh. Apalagi kalo digabungin sama novel-novel yang pinjem dari temen—bisa sih diselesaiin dengan motivasi menuhin Goodreads Reading Challenge. Dan kalo cukup tekun, aku yakin aku bisa nyelesaiin 50 buku lagi dalam tahun ini. Cuman, tahun ini tergolong tahun yang jadwalnya padet; bahkan untuk nyelesaiin satu buku dalam seminggu aja udah bikin aku bersyukur. :P

Kalo ngomongin waktu luang sih, luang-luang aja. Aku mungkin perlu mengatur dan memanfaatkan waktu dengan lebih bijak, jadi apa pun yang pengin kulakukan itu bisa tercapai semua. Nggak ada procrastination lagi. Nggak ada males-malesan lagi. Semoga. Amiiiin.

Jadi, begitulah bookhaul terbanyakku sepanjang aku jadi bibliophile. Aku bakal berusaha nyelesaiin baca semua novel yang ada di kamarku; dan untuk review-review buku YARN yang bakal kubaca, bisa dilihat di Goodreads plus Instagram @magicalerravella. Semoga aku bisa konsisten baca lebih banyak buku ya! Sampai jumpa lagi! ^3^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhiran "-in" dan "-kan"

Awal aku ngerti ada orang yang salah pake akhiran “-kan” di akhir kalimat tuh pas baca satu novel romance  empat tahun lalu. Di situ, “pelukan” ditulis “pelukkan”; padahal maksudnya menunjukkan kata benda, bukan kata perintah buat memeluk seseorang. Terus, “meletakkan”—yang K-nya dua —ditulis “meletakan”. Kesalahan itu berlanjut di sepanjang buku, dan bacanya nggak nyaman banget. Belakangan, aku juga nemu banyak kesalahan serupa di novel-novel yang udah terbit (baik yang beberapa tahun lalu, maupun yang baru-baru ini). Dan, seolah nggak mau kalah, media sosial pun jadi ladang kesalahan akhiran  “-kan”, juga “-in”, berkembang biak. Pembaca yang budiman, tolong dipahami, huruf K di akhiran “-kan” ditulis SATU kalo kata dasarnya berakhir dengan huruf K. Contoh: tunjuk jadi menunjukkan , renyuk jadi merenyukkan , letak jadi meletakkan , masuk jadi memasukkan . Dan lain-lain. Kalo kata dasarnya nggak berakhir dengan huruf K, ya udah, tinggal ditambahi akhiran “-kan”....

Teori Nge-Ship Tokoh Supernova

Beberapa hari (sekarang udah minggu?) setelah baca Inteligensi Embun Pagi, aku nggak bisa move on sama sekali. Banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan alhasil, teori-teori berjejalan di kepala. Mulai murni soal tiga entitas, sampe ngelibatin tokoh-tokoh yang ku-ship. Entri kali ini bakal memuat jauh lebih banyak spoiler ketimbang entri review biasanya. Jadi, buat yang udah tuntas baca IEP, silakan membaca. Yang betah intip-intip sampe ngerti ending-nya duluan, ya, silakan. Risiko ditanggung sendiri-sendiri. :") ••• Bodhi Liong & Ishtar Summer Semua orang tahu cerita Supernova bermula dari kejar-kejaran Anshargal sama Omega. Ishtar, alias Omega, bertahun-tahun nungguin Alfa dan berencana ngonversi kekasihnya jadi Sarvara. Intinya, Ishtar ini nggak bisa move on selama ratusan bahkan mungkin ribuan tahun cuma demi nungguin Alfa. Di IEP, adegan Ishtar berakhir dengan menghilangnya dia di deket portal. Nah, konsekuensi perbuatan Ishtar itu jelas ngegag...

Writing Prompt

#NulisRandom2017 #NulisBuku #Day1 Di hari pertama nulis random , aku mau bagi-bagi ”kecurangan” waktu nulis, yakni writing prompt . Writing prompt itu semacam trigger buat nulis, inspirasi yang udah disediain. Jadi kayak menjemput ide dalam arti harfiah. Banyak writing prompt yang bisa ditemuin dari internet, salah satunya Pinterest. Mulai dari dialog, plot, nama tokoh, sampe topik tertentu yang bikin mikir atau bahkan gatel pengin cepet-cepet nulis. Personally , aku suka nulis yang ringan-ringan ( karena yang berat mending buat tugas doang #eh ), terutama di blog. Jadi, dari tiga gambar writing prompts di bawah, aku paling suka yang AU ( alternative universe ) sama pertanyaan untuk mengenal seseorang.  (Yang 200 Questions to Get to Know Someone  agak blur; mungkin kalo cari lagi di Pinterest ada yang lebih jelas, hehe.) Taken from Pinterest Selama tiga puluh—atau, 29—hari ke depan, beberapa topik aku ambil dari gambar-gambar ini. ...