Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Rave Review: Dan Hujan pun Berhenti

Someone said that romance is a fantasy , but sometimes the line between sanity and flattery is thin, especially for stories like Dan Hujan pun Berhenti . (Wow it rhymed I’m okie dokie happy) :”) Ini sebenernya lebih ke rant review daripada “ rave ” sih. Urutannya pun nggak beraturan, karena aku udah males mikir setelah hampir seminggu mencoba ngabisin buku ini di iPusnas. Bakal ada major spoilers yang aku jabarkan, jadi hati-hati bagi yang belum baca. :3 Baca ini kudu inget kalo Leo masih kelas 11 SMA dan mungkin jiwa pemberontaknya masih berkobar, cuman dia udah kelewatan dan keterlaluan. Dia ngatain guru dan temen-temennya sendiri sebagai hewan, minta alamat Spiza ke guru TU setelah mukul guru yang bersangkutan, habis itu masih maksa mau masuk ke rumah Spiza. Nggak berhenti di situ. Setelah ngerusak mobil Tyo, malah Luthfi—temen yang dia sebut bebek di hlm. 60-an itu—yang ngeganti rugi. (Meski ternyata nggak dibayar beneran, Leo tetep nggak mau ganti rugi; padahal dia udah salah du