Akhir-akhir ini, my mind’s been playing trick on me . Aku ngerasa aku belum sepinter orang lain, tulisanku masih segitu-gitu aja, nggak bakal menuai pujian, dan lain-lain. Padahal, kalo pas lagi sober se- sober-sober -nya, aku tahu aku punya kelebihan. And I can definitely work on that . Aku udah capek membandingkan diri sendiri sama orang lain. Rasanya kayak berkubang dalam bullshit . Aku bisa ngelihat kualitas orang lain—entah yang ada di depan mata, yang kulihat di media sosial, atau bahkan dari persepsiku sendiri. Memang, kualitas itu ada dan nyata. Cuman, jatuhnya, aku jadi gagal menghargai apa yang udah kulakukan sejauh ini. Nggak masalah kalo orang lain nggak memperhitungkan apa yang aku lakukan, aku suka, dan—terutama—aku nikmati. Kalo aku gagal ngelihat potensi diri sendiri, dan (gagal) bersyukur atas apa yang bisa kulakukan, selamanya aku nggak bakal puas. Aku bakal terus dihantui perasaan bahwa aku nggak bisa apa-apa . Padahal, sebenernya, kalo mau dan niat, ...