Fragmented sentence  itu kalimat yang nggak lengkap. Intinya sih, yang subjek sama predikatnya nggak jelas. Coba baca di sini .       Biasanya sih, kebanyakan novel masih mengandung kalimat-kalimat nggak lengkap kayak gini.   Misal :   Seandainya lo nggak ngomong apa-apa.   Nah, harusnya masih ada keterangan di belakang, yang nunjukin akibat dari "seandainya" itu.   Cuman, sepanjang pengalamanku baca, kebanyakan novel masih punya kalimat fragmented  yang termaafkan.   Misal :   "Kita bakal baik-baik aja," dia berteriak, terengah-engah, "seandainya lo nggak ngomong apa-apa!"   Itu masih ada komanya.   Kalo yang nggak ada koma dan termaafkan juga ada. Misal:   "Kita bakal baik-baik aja." Dia terengah-engah, mengepalkan tangan. "Seandainya lo nggak ngomong apa-apa."   Sebagai pembaca, kita masih ngerti  maksud dari "seandainya lo nggak ngomong apa-apa" itu. Kita ngerti kalo kalimat fragmented  di situ terhubung ke pernyataan sebe...